Selasa, 05 Oktober 2010

Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kedelai

http://makalahbiologiku.blogspot.com/2010/07/hama-dan-penyakit-pada-tanaman-kedelai.html

Malam sahabat ku...jika kemaren kita telah membahas tentang tanaman kedelai dan asal usul tanaman kedelai sekarang kita akan membahasa hama dan penyakit pada tanaman kedelai

Pertumbuhan tanaman kedelaiyang optimal tidak akan mempunyai produktivitas yang baik bila hama dan penyakit tidak dikendalikan dengan baik.
Berikut adalah hama-hama yang terdapat di lahan kedelai:
1. Aphis spp. (Aphis glycine)
Kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm berwarna hitam, ada yang bersayap dan tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong. Gejala : layu, pertumbuhannya terhambat.
2. Melano Agromyza phaseoli
Ukuran kecil sekali (1,5 mm) Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi batang, kemudian menjadi lalat dan bertelur. Lebih berbahaya bagi kedelai yang ditanam di ladang.
3. Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun.
Gejala : larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman.
4. Cantalan (Epilachana soyae)
Kumbang berwarna merah dan larvanya yang berbulu duri, pemakan daun dan merusak bunga.
5. Ulat polong (Etiela zinchenella)
Ulat yang berasal dari kupu-kupu ini bertelur di bawah daun buah, setelah menetas, ulat masuk ke dalam buah sampai besar, memakan buah muda. Gejala : pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya.
6. Kepala polong (Riptortus linearis)
Gejala : polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa.
7. Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh.
8. Kepik hijau (Nezara viridula)
Panjang 16 mm, telur di bawah permukaan daun, berkelompok. Setelah 6 hari telur menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih. Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong, memakan polong dan bertelur. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan. Gejala : polong dan biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat.
9. Ulat grayak (Prodenia litura)
Serangan: mendadak dan dalam jumlah besar, bermula dari kupu-kupu berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.

Berikut adalah macam-macam penyakit yang terdapat di lahan
kedelai:
1. Penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum)
Penyakit ini menyerang pangkal batang. Penyerangan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu. Penularan melalui tanah dan irigasi.
Gejala: layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.

2. Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium rolfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab, dan tanaman berjarak tanam pendek. Gejala: daun sedikit demi sedikit layu, menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi.
3. Penyakit lapu (Witches Broom: Virus)
Penyakit ini menyerang polong menjelang berisi. Penularan melalui singgungan tanam karena jarak tanam terlalu dekat. Gejala: bunga, buah dan daun mengecil.
4. Penyakit anthracnose (Cendawan Colletotrichum glycine Mori)
Penyakit ini menyerang daun dan polong yang telah tua. Penularan dengan perantaraan biji-biji yang telah kena penyakit, lebih parah jika cuaca cukup lembab. Gejala: daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil dan akhirnya gugur.
5. Penyaklit karat (Cendawan Phachyrizi phakospora)
Penyakit ini menyerang daun. Penularan dengan perantaraan angin yang menerbangkan dan menyebarkan spora. Gejala: daun tampak bercak dan bintik coklat.
6. Penyakit bercak daun bakteri (Xanthomonas phaseoli)
Penyakit ini menyerang daun. Gejala: permukaan daun bercak-bercak menembus ke bawah.
7. Penyakit busuk batang (Cendawan Phytium sp.)
Penyakit ini menyerang batang. Penularan melalui tanah dan irigasi.
Gejala: batang menguning kecokllat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati.
8. Virus mosaik (virus)
Penyakit ini menyerang Yang diserang daun dan tunas. Penularan vektor penyebar virus ini adalah Aphis glycine (sejenis kutu daun).
Gejala: perkembangan dan pertumbuhan lambat, tanaman menjadi kerdil.

GERAK PADA TUMBUHAN

http://senyawa-kimia.blogspot.com/2009/12/gerak-pada-tumbuhan.html

Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (PLASMODESMA) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut NOKTAH.

Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :

1.

Gerak HIGROSKOPIS

yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.

2.

Gerak ESIONOM

yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.

a.

TROPI (TROPISME) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika menjauhi.

Bentuk tropisme antara lain

- fototropisme atau heliotropisme
- geotropi
- tigmotropi atau haptotropi Þ rangsang berupa sentuhan
- hidrotropi

b.

TAKSIS yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.

Beberapa bentuk taksis :
-
fototaksis
-
kemotaksis

c.

NASTI yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.

Beberapa bentuk nasti :
- Niktinasti Þ rangsang berupa gelap
- Seismonasti Þ rangsang sentuhan atau mekanik
- nasti kompleks Þ rangsang tidak hanya satu
Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata Þ rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia

3.

Gerak ENDONOM

yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang
menggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.

http://sdk3.yski.info/index.php?option=com_content&view=article&id=102%3Aproses-fotosintesis-&catid=43%3Apengetahuan-umum&Itemid=71


Proses Fotosintesis

Daun

Tahukah kalian mahluk hidup apa yang bisa membuat makanannya sendiri ? jawabannya adalah tumbuhan hijau. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dapat terjadi dengan bantuan:
- sinar matahari,
- air,
- garam mineral yang diserap
- serta karbondioksida dari udara diubah menjadi zat makanan yang diperlukan.

Energi matahari membantu tumbuhan hijau dalam proses pembuatan makanannya. Binatang herbivora memakan tumbuhan, lalu dia dimangsa oleh binatang carnivora (pemakan daging). Bangkai binatang yang membusuk membentuk zat pengurai yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan akar tumbuhan.


Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Proses ini disebut fotosintesis. Makanan dapat disimpan di dalam tumbuhan dan digunakan bila diperlukan. Binatang dan manusia mengambil keuntungan dari kemampuan tumbuhan dalam membuat makanannya sendiri. Mereka makan banyak jenis tanaman dan makanan jenis ini menyimpan makanan juga. Contoh tanaman penghasil zat makanan yaitu:
-Kentang, yang menyimpan tepung.
-Pohon jeruk menghasilkan buah jeruk.
-dsb.

Namun ada juga jenis tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan tergantung pada tumbuhan lain. Contohnya:
Tanaman saprofit seperti jamur, makanannya berupa sayuran yang membusuk atau bangkai binatang.
Parasit seperti liana, pertumbuhan awalnya dimulai dari akar di dalam tanah. Batangnya yang lunak kemudian bercabang dua dan melilit tanaman inang (induknya) untuk menyerap air dan sari makanan. Setelah semua kebutuhannya tercukupi, akar aslinya akan mengering dan mati.
Parasit seperti Rafflesia memperoleh makanannya dari akar tumbuhan lain. Rafflesia adalah tumbuhan yang tidak mempunyai daun atau batang. Merupakan bunga terbesar dan bisa mencapai diameter lebih dari 1 m.
Secara garis besar, tumbuhan hijau menempati urutan pertama dalam rantai makanan. Rantai makanan adalah urutan mulai dari:
Tumbuhan hijau memerlukan energi matahari untuk membuat makanannya
Binatang herbivora memakan tumbuhan
Binatang herbivora lalu dimangsa oleh binatang pemakan daging/karnivora.
Bangkai karnivora/hewan mati yang busuk membentuk zat pengurai di dalam tanah yang penting untuk bahan makanan tumbuhan.
Sebagian besar tumbuhan berdaun hijau. Ini disebabkan tumbuhan berisi pigmen hijau atau zat warna yang disebut zat hijau daun (chlorofil). Hanya di bawah permukaan atas dari daun yang merupakan lapisan-lapisan dari sel-sel khusus, dikenal sebagai sel pagar. Di dalam masing-masing sel terdapat kotak yang sangat kecil berbentuk piringan hitam, disebut chloroplast. Chloroplast ini penuh zat hijau daun.

Last Updated ( Friday, 26 March 2010 15:33 )

Guru NgeBlog

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/21/organ-tumbuhan/

November 21, 2008

Organ Tumbuhan

Diarsipkan di bawah: Struktur Tumbuhan — gurungeblog @ 3:50 am
Tags: , , , , , ,
anatomi-akar

Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.

AKAR

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.

1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut

2. Anatomi Akar


Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele

a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.

c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.

d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

BATANG
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.

Jaringan Batang

Jaringan Batang

1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).

DAUN

anatomi-daun

anatomi-daun

Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun

Senin, 16 Agustus 2010

KISAH DENGAN ABANG 3 : TIRUN

Kisah ini terjadi ketika aku, Felix, telah lulus kuliah dan sedang bekerja disalah satu perusahaan asing terkemuka di bilangan Kuningan, Jakarta. Saat itu aku tinggal di sebuah kamar kos di bilangan Tomang. Daerah tempat kos ku memang sedang dalam masa pembangunan sehingga dimana mana banyak terlihat bangunan baru yang sedang dibangun. Hmm.. pemandangan indah buatku, apalagi ketika sore sore kalo jalan jalan di sekitar kompleks itu, banyak abang tukang bangunan yang sedang ngadem sambil melepas penat dengan bertelanjang dada. Di belakang rumah kos ku persis sedang dibangun sebuah kompleks perumahan elite yang dari depan kamarku langsung menghadap ke bedeng para tukangnya tidur. Sayangnya, bedeng itu terpisah jauh dengan bedeng tempat mereka mandi yang berada di pojokan seberang bedeng tsb. Namun, di depan kamar kosku, para tukang itu suka bercengkerama di papan kayu yang mereka buat sendiri sebagai dipan darurat diantara tembok pemisah rumah kosku dengan lahan pembangunan. Tak jarang aku mengintip mereka dari jendela kamar kosku. Ada yang suka bercengkerama sambil memakai sarung doang atau singlet ketat bahkan bertelanjang dada Cuma bersarung, ada juga yang suka kencing dari atas bedeng itu sehingga kontolnya keliatan dari kamarku, ada yang suka tidur malam di dipan itu bergerombol dengan bersarung dan bertelanjang dada (aku pernah meraba raba beberapa tukang yang sedang tidur malam bersarung itu, ternyata mereka tidak pernah memakai celana dalam alias bugil abis, Cuma bersarung saja!!!). Masih banyak lagi bahan omongan para tukang itu. Hehe…

Namun, bukan para abang tukang bangunan di belakang kosku yang menarik perhatian meski beberapa ada yang cute, hot dan hunk. Yang menjadi incaranku ialah Tirun, umur sekitar 20an akhir dengan tinggi sekitar 175cm berambut cepak kasar dan badan yang ketat, super keras, perut six pack bahkan ketika dia sedang duduk santai pun, perutnya tetap terpahat kotak kotak yang suka bikin aku pengen pingsan kalo ngeliatnya, ditambah trisep dan bisep besar namun proporsional dengan keseluruhan badannya, sungguh otot sempurna plus kulit coklat mempersembahkan bentuk laki laki jantan yang sempurna, yang selama ini sering kita lihat di tv atau majalah saja. Dialah yang selalu membuat aku berdesir tiap kali melihat tubuhnya.

Pertama kali aku melihatnya saat itu, aku sedang jalan kaki dari kosku ke warung depan untuk beli air mineral dingin. Saat itu Tirun dan teman temannya sedang menggali lobang di pekarangan proyek rumah yang sedang dikerjakannya. Dari celah celah pagar yang tertutup seng, aku bisa melihat beberapa cowok bertubuh kekar coklat sedang bekerja keras seperti memompa tanah namun dengan gerakan seperti menggali sumur, aku tidak tahu apa yang mereka sedang lakukan, dan tidak peduli juga. Yang aku perhatikan adalah, para tukang itu, sekitar enam tujuh orang, semuanya rata rata berumur 20 – 30an, semuanya hanya memakai celana dalam saja, beberapa ada yang bersinglet. Tapi kebanyakan Cuma bercelana dalam karena mereka sedang berkotor kotor ria dengan air lumpur dan tanah liat coklat yang memenuhi seluruh bagian tubuh kekar mereka. Wow… pemandangan indah. Tanpa memperhatikan sekelilingku, aku yang tadi sedang berjalan langsung berhenti sejenak di depan pintu pagar proyek itu sambil sedikit menungging karena celah pagar itu hanya setinggi 60cm dari tanah.

Hmm… karena situasi yang tidak memungkinkan siang itu, aku hanya menikmati pemandangan itu sebentar saja. Karena merasa tidak nyaman, kalo kalo satpam lewat di jalan itu pasti akan curiga dengan tingkah ku. Hihihi…

Sore harinya, aku mulai bergerilya. Aku nekad masuk ke dalam proyek itu. Kali ini bukan Cuma ngintip dari luar pagar, namun masuk melewati pagar yang selama ini aku jadikan lubang intip itu. Hmm.. ada beberapa tukang bangunan namun tidak kulihat sosok yang kuidamkan itu. Yang kujumpai Cuma satu tukang bangunan berumur 40an tahun yang kemudian kuketahui namanya Turah, dua tukang muda berumur 20an awal yang sedang bersiap untuk mandi karena membawa perlengkapan mandi. Semuanya bertelanjang dada dan berotot plus bentuk badan yang lumayan oke meski tidak sesempurna Tirun. Sejenak aku berbincang bincang basa basi dengan Turah yang ramah itu, dia menjelaskan tentang proyek itu, dari siapa yang punya sampai kantor arsitek yang mendesain rumah itu. Hingga pembicaraan mengarah ke berbagai topik pribadi seperti pengalaman kerjanya hingga status perkawinannya. Namun aku tidak begitu tertarik mendengar ocehannya, sementara “mengobrol” dengan Turah, mataku terus menjelajahi dua tukang muda yang lagi mandi sambil bugil di bagian belakang proyek itu, tepatnya di tempat air yang disalurkan lewat pipa kecil dan beralaskan batu besar. Dua tukang muda itu mandi sambil bugil tanpa merasa malu sedikitpun satu sama lain. Dari posisiku saat itu, dari jarak yang lumayan jauh, yang bisa kulihat hanyalah bentuk tubuh atletis tukang muda itu yang basah karena air dan sabun, jembut yang cukup lebat dan kontol yang sedang layu namun cukup besar karena bisa kulihat kepala kontolnya menyeruak dari lebatnya jembut mereka.

Sambil “mengobrol” dengan Turah yang terus berceloteh mengenai segala hal, aku tetap memasang mataku kepada dua tukang muda itu. Hehehe… sampai akhirnya, gelap pun tiba dan Turah minta ijin untuk mandi dan akan keluar makan bersama teman temannya. Akupun balik ke kos dengan bentol dimana mana di sekujur kakiku karena gigitan nyamuk.

Beberapa malam setelah itu, selepas gelap, aku bertekad untuk menghampiri tukang bangunan proyek itu. Aku jalan dan ketika mulai mendekati proyek itu, aku mulai mencari cari celah pagar untuk ngintip. Ternyata pagarnya tidak dikunci, yah aku dorong aja. Kepalaku masuk sebagian melongok longok bagian dalam proyek itu. Ternyata ada dua tukang bangunan yang lagi ngobrol diantara api unggun yang mereka buat. Salah satunya adalah Tirun. Saat itu dia hanya memakai celana jeans saja, bertelanjang dada dan tanpa kolor karena saat dia sedang jongkok dapat kulihat belahan pantatnya mengintip dari jeans nya. Kulit coklatnya sangat indah terkena cahaya kekuningan api unggun. Teman Tirun saat itu juga hanya bercelana jeans tanpa baju menutupi tubuh hot nya. Teman Tirun itu, sedikit lebih pendek dari Tirun dan berambut lebih rapi dengan kumis tipis dan wajah ramah. Tubuhnya sedikit lebih gempal namun otot ototnya tetap terexpose dengan kulit yang lebih cerah.

”malam mas” sapaku sambil melongokkan kepalaku diantara pagar.

“malam, mau cari siapa yah?” tanya Tirun menghampiriku.

“gak, Cuma mo ngobrol aja kok, boleh masuk mas?” tanyaku basa basi padahal seluruh tubuhku sudah gemetar karena melihat tubuh sempurna itu dalam jarak yang sangat dekat.

“boleh, silakan masuk. Saya panggilkan Turah yah” balasnya.

“gak usah mas, gak usah. Saya Cuma mo ngobrol sama mas aja kok” teriakku sedikit memaksa. Namun apa daya, Tirun tidak menghiraukan omonganku yang itu. Dia sudah terlanjur naik ke atas bedengnya untuk memanggil Turah.

Aku sedikit kecewa karena harus berhadapan dengan Turah lagi, padahal rencanaku adalah Cuma mo ngobrol sama Tirun dan temannya yang sexy juga itu. Akhirnya Tirun pun turun lagi beserta Turah di belakangnya sambil melempar senyum ke arahku. Aku membalas senyumannya dengan getir. Hehehe…

“apa kabar?” tanya Turah. “baik mas, lagi iseng nih di kos, ga tau mo ngapain yah kesini aja deh, nyari temen ngobrol” balasku.

“iya, gak apa apa, disini juga pada kesepian hehehe” jawabnya sambil mencari posisi duduk yang nyaman diatas bebatuan kasar. Aku pun juga sibuk mencari posisi yang enak buat ngobrol sambil menghadap ke arah Tirun yang Cuma bisa kulihat punggungnya saja karena dia menghadap ke api unggun sama temannya itu sementara aku dan Turah berada sekitar dua meteran di belakangnya.

“itu siapa mas?” tanyaku menunjuk ke arah Tirun.

“oh itu Tirun namanya, temen sekampung juga” jawab Turah.

“oh” balasku singkat sambil menatap tajam ke sosok tubuh sexy yang dari tempatku duduk Cuma kelihatan punggungnya dan belahan pantatnya yang mengintip dari celana jeansnya karena Tirun sedang jongkok saat itu. Pikiran jorokku mulai kemana mana, tanpa mempedulikan omongan omongan Turah yang mulai bercerita segala hal, aku hanya merespon sedikit sedikit. Pikiranku benar benar telah dirasuki oleh Tirun dan segala sex appeal yang dia miliki.

Hingga pembicaraan Turah mulai menyinggung soal keluarga, aku sedikit memancingnya “kalo di jakarta gini kan jauh dari istri mas, trus gimana dong penyalurannya?” tanyaku menggoda Turah, namun mengeraskan suaraku dengan maksud Tirun mendengar ucapanku.

“yah, gimana yah, susah susah gampang sih mas” jawab Turah sedikit tersipu.

Hahaha.. kena deh, pikirku. “nge jablay yah mas?” pancingku lagi.

“hehe.. nggak deh, sayang duitnya, yahhh… hmmm.. paling ngocok sendiri sih” jawab Turah polos.

“oh, kalo saya kan juga belom kawin, tapi paling seneng kalo diisep mas” pancingku lebih dalam.

“diisep, maksudnya?” tanya Turah.

“yah.. kontol saya diisep sama orang atau saya ngisep kontol orang” jawabku terus terang yang bikin Turah kaget setengah mati dan Tirun menoleh kearahku. Hahaha… kena deh tuh tukang.

“hah..? mas suka ngisep kontol juga? “ tanyanya kaget.

“iya, ntar kapan kapan saya bisa bantu mas Turah kalo mao” jawabku lantang dengan suara agak keras yang bikin Tirun dan temannya menoleh lagi.

Sejenak Turah terdiam beberapa saat, kelihatannya lagi mikir.

“sekarang mau coba saya isepin mas?” tanyaku bernafsu sambil menoleh ke arah Tirun meskipun sedang bertanya pada Turah.

Tirun dan temannya bangkit dan segera melangkah ke arahku. Sejenak jantungku serasa berhenti berdegup melihat dua sosok berotot dan sexy itu mendekat kearahku. Nafasku tak beraturan, darahku mendidih, sekujur tubuhku dingin namun tangan dan kakiku panas. Jantungku berdegup kencang tak beraturan membakar adrenalin dan segala nafsu serta hormon ku ke titik didih paling panas. Angin yang berdesir tak mampu menutupi keringat dingin yang membasahi tangan dan kakiku karena gugup dan segala rasa yang bercampur aduk.

Lalu Tirun dan temannya berdiri tepat diantara aku dan Turah. Kami saling bertatapan lama sambil berdiam, tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Hingga entah kekuatan dari mana, tiba tiba tanganku meraba dada Tirun yang menonjol ketat sexy lalu turun ke perut six packnya yang dibalur warna coklat sehat kulitnya lalu turun ke tonjolan di selangkangannya yang dapat kurasakan sedikit mengeras. Kulihat wajah Tirun menunjukkan rasa kepuasan sambil matanya setengah terpejam menikmati sentuhanku. Lalu teman Tirun memutar arah ke belakangku dan duduk tepat di belakang pantatku sambil mengangkangkan kedua kakinya hingga pantatku berhimpitan dengan kontolnya sambil ia menggesek gesekan kontolnya yang mulai mengeras ke pantatku. Turah pun tidak tinggal diam, dia langsung membuka celana nya sambil mengeluarkan kontolnya lalu mengocok sendiri.

Aku tak menyia nyiakan waktu lagi, aku langsung bangkit dari duduk untuk berlutut di depan selangkangan Tirun dan segera kubuka celana Tirun lalu mengisap batang kontolnya yang sepanjang 17cm berwarna coklat gelap dan berdenyut denyut keras serta berurat besar besar. Jembutnya lebat namun tersusun rapi, tak terpencar jauh. Kuhisap batang kontolnya yang berdenyut denyut uratnya dan mengeluarkan air precum cukup banyak karena aku bisa merasakan asin gurih di dalam mulutku. Akupun berlutut di depan kontol Tirun, teman Tirun yang aku tak tau namanya siapa itu tetap bekerja di belakangku, sambil ikutan berlutut dan menggesek gesekkan kontolnya yang kini sudah keluar dari celananya ke belahan pantatku. Turah masih sibuk mengocok sendiri sambil meracau.

Setelah bertahan cukup lama di posisi ini, Tirun pun mengangkat aku berdiri, melucuti kaosku dan mempelorotkan celana ku, lalu ia menyuruh aku menungging dan langsung menjilat melahap habis lubang pantatku hingga basah oleh air liur dan jilatan liarnya. Teman Tirun lalu maju ke depan dan mengacung acungkan kontolnya yang sudah tegak berdiri ngaceng sempurna sebesar 15 cm namun tebal sekali, sekitar 6cm diameternya. Warnanya hitam gelap kecoklatan. Langsung kuhisap kontol tebal itu dan kumain mainkan dalam mulutku. Turah mulai gelisah karena kepengen dapet jatah juga, lalu ia mengambil tanganku dan meletakkannya di kontolnya yang ngaceng juga, sekitar 16cm namun kurus tapi banyak uratnya besar besar dan kepala kontolnya lebih besar dari kontolnya.

Aku merasakan kenikmatan luar biasa dikerjai oleh tiga tukang lelaki sejati itu, satu di lobang anusku, satu di mulutku dengan kontolnya, dan satu lagi di tanganku juga dengan kontolnya. Puas membasahi pantatku dengan nafsu liar nya, Tirun kini siap membobol pantatku dengan hujaman kontolnya. Pelan pelan ia mulai mencoba memasukkan batang kejantanannya ke dalam lubang pantatku. Perih sakit namun rangsangan terus menerus di tubuh putih mulusku yang dijilati Turah dan kontolku yang diisep teman Tirun membuat aku tetap ngaceng. Pelan pelan namun pasti, kontol Tirun mulai menyesaki lobang pantatku. Dan Tirun pun memulai permainan nakalnya. Sambil berdiri di depan perapian di luar bedeng di bawah langit luas dengan disaksikan bintang, aku berdiri di atas tumpukan puing puing bangunan dengan lobang pantatku di penuhi kontol Tirun dari belakang dan teman Tirun menjepit tubuhku dengan tubuhnya. Tubuhku serasa seperti sandwich yang dijepit dari belakang oleh Tirun dan dari depan oleh teman Tirun itu. Lobangku di entot Tirun dengan ganas dan dahsyat dari belakang sambil berdiri, dan aku menghadap teman Tirun sambil saling menggosok gosokkan kontol kami masing masing. Turah berdiri menjepit tubuh teman Tirun itu dari belakang. Jadi posisi kami seperti sedang berdiri namun saling menghimpit dan menggesek gesekkan tubuh kami ke tubuh yang lain mencari kenikmatan.

Angin yang bertiup di langit lepas malam itu tidak mampu menutupi kepanasan kami yang makin menjadi saat Turah mengentot lubang pantat teman Tirun dari belakang. Bisakah kamu bayangkan? Tirun mengentot aku dari belakang, aku dan teman Tirun berhadapan saling menggesek kontol kami, dan teman Tirun itu dientot oleh bapak Turah??? Hahaha… sungguh pengalaman yang tak akan pernah dapat kuhapus dari ingatan homoku. Keringat membasahi tubuh kami berempat yang saling menempel, menindih dan menjepit. Kontolku serasa sudah mau penuh, lobang pantatku juga serasa makin panas oleh pompaan kontol Tirun di dalam tubuhku. Sambil dientot dan mengentot, kami berpelukan, berciuman liar, bertukar lidah, menjilat jilat tubuh yang lain, menggigit kecil puting, mengecup mesra otot dada yang menonjol, meremas otot lengan yang kekar, memeluk tubuh yang basah oleh keringat sambil meraba dan menjamah rayah tubuh yang lain dari kontol perut dada punggung paha dan bagian lain semua dijelajahi dengan penuh kenikmatan. Tirun memelukku dari belakang semakin keras pertanda dia akan mencapai puncak kenikmatannya. Lalu akupun bersiap menerima limpahan pejuhnya dengan mengocok kontolku makin kencang bersama dengan kontol teman Tirun. Tak lama pun kontol Tirun memuntahkan cairan hangat putih kentalnya ke dalam lobang ku, membenihi kejantananku dari dalam, akupun tak kuasa menahan gairahku lalu memuntahkan cairan kejantananku di perut teman Tirun.

Teman Tirun yang masih dientot oleh Turah pun makin keras mengocok kontolnya hingga memuncratkan spermanya tinggi ke udara malam yang lembab itu. Hal itu membuat lobang pantatnya mengeras dan menjepit kontol Turah yang masih maju mundur masuk keluar di lobang pantatnya juga memuntahkan lahar putih panasnya ke dalam anusnya.

Kami berempat pun melepaskan diri dari jepitan jepitan tubuh nafsu dan mulai terkulai lemas terduduk di atas bebatuan besar puing puing bangunan beratapkan langit malam yang bertaburan bintang. Keringat masih membasahi tubuh kami berempat namun kelelahan yang sangat membuat kami tak peduli lagi. Aku terkulai diatas tubuh kekar tebal Tirun dan Turah terkulai sambil berpelukan dengan teman Tirun sambil berbugil di langit terbuka.

KISAH DENGAN ABANG 2 : JOHAN

Ini adalah kisah nyata yang benar benar terjadi dalam hidupku. Bagi yang belum kenal atau belum pernah membaca cerita ku bagian pertama, namaku Felix Indonesian Chinese yang tinggal sendirian di rumah kosong milik pamanku di daerah Daan Mogot Jakarta barat. Saat itu aku sudah bekerja di salah satu perusahaan garment yang main core business nya adalah produk celana dalam pria. Kantor ku di daerah Jakarta kota. Aku bekerja sebagai art designer untuk beberapa brand diantaranya license brand untuk baju anak anak seperti Disney dll, selain celana dalam pria itu sendiri sebagai home brand.

Kejadian ini berlangsung saat setiap pulang kantor jam 6 an sore, aku langsung mandi dan membeli makan di depan kompleks. Karena aku tinggal sendiri jadi tidak ada yang memasak untukku, maka tiap hari aku selalu beli makanan di luar. Nah, setiap aku selesai beli makan sekitar jam 6.30an, saat sekitar aku kembali dari warung ke rumahku, di depan rumahku selalu lewat seorang cowo pribumi dengan tinggi badan sekitar 165cm dan tubuh yang berotot padat berisi dan nikmat untuk dikenyot. Khihihi… keliatannya sih begitu. Karena penasaran, setiap malam abis beli makan aku tidak langsung makan makananku, tapi selalu nunggu di depan pagar untuk melihat target ku itu.

Benar saja, tiap malam sekitar jam segituan selalu dia lewat depan rumahku. Hmm.. diam diam kuperhatikan, sexy juga loh. Kadang dia lewat depan rumahku sambil telanjang dada dengan kaosnya digantung di pundaknya. Mungkin kepanasan kali di bus. Kadang dia jalan sambil mengangkat kaosnya setengah dada.

Lalu suatu hari aku memberanikan diri untuk menjeratnya dalam perangkap ku. Sudah kusiapkan semua. Lalu aku menunggu saat saat dia lewat depan rumahku. Begitu kulihat dia lewat, langsung aku keluar rumah dan mengunci pintu pagar lalu mengejar dia dari belakang. Wah, jalannya cepat juga yah. Sampai dia sudah berbelok ke gang berikutnya baru aku berhasil mengejarnya. Lalu kupanggil “mas, mas” “iya, kenapa?” tanyanya. “tinggal dimana mas?” tanyaku basa basi. “oh di belakang situ, kenapa?” “oh, ga papa, mas mo ikut casting model celana dalam cowo ga?, saya liat badan mas bagus bentuknya” jurus pertamaku. “ahh, pendek gini siapa yang mau jadi model?” balasnya. “yah, namanya juga iklan celana dalam, yang penting kan bentuk badan mas, ga penting itu tinggi apa ngga” pancingku.

“coba aja yah, Cuma casting doang kok, mas tinggal buka baju semua, kasi liat bentuk badan yang bener2 polos alias bugil sekalian divideo in sama saya. Tujuannya Cuma buat kasi liat kalo mas ga punya tato di badan” reaksiku melancarkan serangan. “ahh, ga ah, kaku saya” dia mengelak. “yah, coba dulu deh, tar saya bantu, ok?” tutupku yakin dia akan terjebak. “oke deh, saya coba tapi saya pulang dulu yah mandi bersih bersih” “ga usah, mandi tempatku aja” tutupku.

Oke, akhirnya dia seperti kerbau yang ditusuk hidungnya, mengikuti kemauanku. Kami berjalan ke arah darimana kami datang lalu menuju rumahku. Semua sudah kusiapkan. Aku perlihatkan gambar gambar model celana dalam itu yang aku peroleh dari kantorku. Haha… berguna juga nih. Pikirku dalam hati. “mas tinggal buka baju semuanya supaya keliatan kalo ada tato apa ngga, trus sambil saya videoin trus mas pegang kertas yang ada tulisan nama mas, umur dan tinggi berat badan sambil mas bacain semuanya yang di kertas itu dengan suara yang jelas oke?” jelasku panjang lebar.

“oke, saya coba yah, tapi mandi dulu biar bersih” balasnya. “oke” jawabku sambil menyalakan lampu kamar mandi dan mempersilahkannya memakai kamar mandi ku. Setelah dia bersih bersih sekitar lima menitan, lalu dengan bugil dan kontolnya yang masih layu itu tergantung bergoyang goyang ke kiri kanan seiring dia berjalan keluar dari kamar mandi dan menghampiriku. Aku menarik nafas dalam dalam menahan gejolak birahiku. Haha… kontol di depan ku sekarang. Puas rasanya melihat kontol itu meski masih layu. “nama mas siapa, umur, tinggi berat badan?” tanyaku spontan. “johan, umur 24, tinggi 170 centi, berat 65 kilo” jawabnya. “170centi mah setinggi saya dong tingginya” protesku sambil menuliskan angka 165 ke kertas itu. Lalu kuberikan kertas nya sambil menyalakan kamera video hapeku. “siap siap, latihan dulu coba pertama bacain semua yang ada di kertas itu mulai dari nama, umur, tinggi, berat trus abis itu muter badannya” perintahku. Lalu beberapa kali ia mencoba namun ia tidak merasa puas, baru menyebutkan nama sudah minta ulang. “oke, mulai lagi” perintahku sambil camera video ku standby menangkap gambar kontolnya.

Setelah beberapa kali mencoba akhirnya dia merasa cukup. Ya sudah, kami menyelesaikan tahap pertama casting ini. “nah, sekarang tahap kedua, mas harus berpose duduk di sofa sambil tetep bugil trus pose yang paling bagus yah” perintahku lagi. Lalu dia mulai mencari cari posisi yang menurutnya keren. Aku tertawa dalam hati sambil memperhatikan kontolnya yang tergantung bebas itu. “mas, kontolnya dikocok dikit biar keliatan gedean” perintahku. Lalu ia mulai mengocok kontolnya perlahan lahan dan setelah beberapa pose, kontolnya itu sedikit ngaceng.

“mas, kontolnya ga bisa digedein lagi, biar menantang gitu loh” pancingku. “ga enak, malu” jawabnya polos. “sini saya bantu kocok” sambil mengarahkan tanganku langsung ke selangkangannya dan mengambil daging panjang coklat itu dari selangkangannya. Hmm… aku kocok pelan pelan lalu dia merasa keenakan sambil melepaskan tangannya sendiri dari kontolnya. Sehingga aku bebas memainkan kontolnya. Lama kelamaan dia mulai terbuai dengan permainan kocokan ku. Lalu semakin membesarlah batang kejantanannya itu. Membesar dan mengeluarkan urat uratnya, berdenyut denyut siap memuntahkan lava panas berwarna putih kental keluar. Hingga akhirnya mas Johan itu tidak bisa lagi menahan puncak birahi lelakinya sehingga lava putih kental hangat itu benar benar muncrat dari lubang kepala kontolnya.

Sejak saat itu kami sering mengulang kejadian itu, namun semakin sering kami melakukannya, semakin cepat ia ejakulasi. Sampai sampai dia harus ejakulasi dua hingga tiga kali untuk mengimbangi permainan ku. Ternyata saat pertama kali aku menjebaknya, dia sudah tau kalo itu hanya permainan akal akalanku saja untuk mendapatkan tubuhnya, belakangan ia baru mengakui kalo ia sudah mencium gelagat maksiatku sejak pertama kali bertemu. Namun karena ia juga suka melakukan itu, maka ia menurut saja. Itu pengakuannya!

KISAH DENGAN ABANG 1 : FIRMAN

Dear Pembaca,

Pertama, perkenalkan nama saya Felix, saya adalah seorang Indonesian Chinese yang saat kejadian berlangsung sedang menyelesaikan kuliah saya di salah satu universitas swasta di Jakarta barat. Kejadian ini adalah kejadian nyata yang benar benar terjadi dalam kehidupan saya. Saat itu saya tinggal di sebuah rumah milik paman saya di daerah Daan Mogot. Saya menempati rumah itu sendirian karena sebenarnya rumah itu adalah rumah tua yang sudah tak berpenghuni selama tiga tahun sejak paman saya membelinya untuk anaknya. Namun, anaknya lebih memilih tinggal di ruko daripada rumah itu. Jadilah saya yang menempati rumah kosong itu. Banyak kejadian seru yang terjadi selama saya menempati rumah itu sendirian selama hampir 4 tahun. Salah satunya adalah cerita berikut ini :

Pagi itu saya bangun kesiangan seperti biasa. Saya langsung bangun terperanjat dari tempat tidur, menyambar handuk dan langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi. Tergesa gesa saya memakai kaos dan celana sambil memanasi mesin motor saya. Dua puluh menit kemudian saya telah siap dan sedang mengunci pintu gerbang rumah lalu sambil bergegas memacu motor saya menuju kampus. Baru beberapa meter saya memacu motor dari rumah saya, saya berpapasan dengan sesosok tubuh tegap padat berisi dengan baju kaos ketat warna biru dengan lengan tiga perempat sedang mendorong gerobak air isi ulang. Wow, pagi yang indah. Saya segera men-scan sosok itu dari atas ke bawah hingga atas lagi. Phiuuhh.. saya menahan nafas. Rambut cepak disisir rapi namun tidak klimis member kesan macho yang sungguh natural, wajah coklat dengan sedikit jerawat lengkap dengan tulang pipi dan rahang a la Caucasian (bule), badan tegap padat berisi dibungkus kaos ketat warna biru dan celana jeans biru, sedang mendorong gerobak air mineral isi ulang. Wow… jantung saya berdetak keras dan terasa sulit untuk melupakan sosok hot itu. Peristiwa beberapa detik pagi itu sungguh berkesan dan sulit untuk dilupakan.

Sejak saat itu saya selalu memperhatikan jalan depan rumah saya. Jalan depan rumah adalah jalan strategis karena rumah saya terletak di tusuk sate dimana menghubungkan jalan utama dengan jalan jalan yang lebih kecil. Hmmm… pikiran mesum saya mulai berputar. Di kompleks saya kan Cuma ada tiga toko yang menjual air isi ulang mineral itu. Pasti abang itu bekerja di salah satunya. Tidak sulit untuk mencarinya. Lalu, suatu sore sepulang dari kuliah sekitar jam 3 an, saya iseng untuk mencari tau abang itu. Lalu saya mulai browse dari toko air mineral yang paling dekat dengan rumah saya, yaitu yang ada di ujung jalan depan rumah. Mata saya mulai berkeliling mencari sosok idaman itu. Hihihi… ternyata abang itu sedang duduk duduk nyantai di depan toko itu. Mungkin sedang gak ada kerjaan kali ya, soalnya siang2 gini kan orang2 kompleks lagi pada kerja ato tidur siang, siapa juga yang bakal mesen air mineral jam segini? Lalu pikiran yang didorong nafsu saya mulai bereaksi, saya berlagak nanya ini itu, “jual air isi ulang yah mas?” tanyaku memulai pembicaraan. “iya” jawab abang itu sambil duduk nyantai dan mengangkat kaos ketatnya (kali ini warna ijo gelap) sampai sebatas dada bawah putting mempertontonkan otot perutnya yang tidak six pack tapi padat dan rata. “boleh ambil galon kosong sekarang ke rumah saya?” pancingku. “boleh, dimana?” balasnya. “B2 nomor 14” jawabku singkat. Lalu dia segera menurunkan kaosnya ke posisi normal yang memindahkan perhatianku sejak awal sambil segera mengambil sepedanya. Sepeda engkol yang bagian belakangnya telah dimodif sehingga dapat muat tiga galon. Dua di sisi kiri dan kanan, satu diatas kursi belakang.

Saya segera berlari pulang untuk menyiapkan galon yang akan diambilnya. Lalu tak lama, abang itu sudah menunggu di depan rumah saya untuk mengambil galon kosong dan kembali ke tokonya untuk menukar dengan yang telah terisi. Lima belas menit menunggunya merupakan saat saat yang paling mendebarkan karena ini kali pertama saya bertindak senakal ini. Saat itu, saya belum pernah mengenal sex dengan siapapun kecuali dengan tangan saya (onani maksudnya). Apalagi dengan seorang laki laki dewasa. Sejauh yang pernah saya lakukan hanyalah mengintip supir supir truk mandi di belakang rumah. Itu saja. Gak pernah sampai sejauh mengundang mereka masuk kamar atau rumah saya untuk ber-having sex. Dag dig dug…. Ooohh… apa yang harus saya lakukan? Pertanyaan itu berkali kali muncul dalam pikiran. “AIR!!!!!!!!!!!” teriakan dari depan pagar setengah mengagetkanku. Itu dia! Lalu saya membukakan pintu pagar dan menyilakan dia menurunkan galon yang terisi dan meletakkannya di teras rumah. Wow, badan yang bagus, pikirku dalam hati sambil mataku tak pernah lepas dari tubuh padat berisi miliknya.

“ini taro dimana?” tanyanya. “situ aja bang gak apa apa kok” jawabku. Lalu ia meletakkan galon itu di teras persis depan pintu masuk ruang tamuku. Lalu saya bergegas mengambil uang dua puluh ribuan dan memberikannya. “wah, gak ada kembaliannya” katanya. “emang brapa bang?” “lima ribu doang kok, ga ada duit kecil aja? Jawabnya. “yah, gak ada” balasku. Lalu kami terdiam sejenak sambil memperhatikan masing masing. “tapi abang boleh ambil semua kembaliannya kok” ucapku memberanikan diri. “hah? Maksudnya” tanyanya tak kalah terkejut. “iya, abang boleh ambil kembaliannya semua, tapi ada satu syaratnya” balasku. “apa syaratnya?” tanyanya sambil mengangkat kaos ketat ijo gelapnya sebatas dada memperlihatkan otot perut dan pinggangnya yang sungguh sexy karena mengkilat kena matahari dan basah karena keringat. Hari itu memang sungguh panas dan berdebu. Mmm… membuatku sungguh terangsang melihat perut dan pinggangnya yang sangat sexy itu. “syaratnya, abang buka semua baju biar saya bisa liat abang bugil” jawabku sambil memberanikan tanganku memegang perut dan pinggangnya yang basah itu. Sejenak dia tersenyum, “wah, maaf saya ga bisa kalo gitu, biar saya balik ke toko dulu yah buat ambil kembaliannya” “apa susahnya sih bang? Kan tinggal buka doang, sekarang aja udah dibuka setengah tuh” jawabku agak memaksanya. “ga bisa, soalnya saya pake jimat yang ngelarang gituan” “ohh... emang mo gituan kaya gimana?” jawabku. “kan ga sampe gitu gituan, Cuma liat liatan aja kok, sama aja kaya abang lagi mandi ato tuker baju kan?” “ yah tetep ga bisa” jawabnya gigih. “ya udah kalo ga bisa” pasrah jawabku. Akhirnya ia mengambil uang dua puluh ribuan ku dan kembali ke tokonya untuk mengambil kembalian. Lalu lima menit kemudian, ia kembali lagi dan menyerahkan kembaliannya kepadaku dari balik pagar diatas sepedanya. Huh, hari itu aku terpaksa menuntaskan nafsuku dengan coli sendiri deh. Gagal semua!

Sejak saat itu aku malu sekali jika bertemu dengannya. Maka saya selalu menghindar darinya sebisa mungkin. Apa kata dia? Dia tau kalo aku gay. Gimana kalo dia nyebarin peristiwa itu ke teman temannya? Gimana kalo sampe tetanggaku tau? Pikiran jelek itu terus menyerangku. Sejak saat itu aku selalu beli air dari tempat lain dan tidak pernah beli di tempat dimana ia bekerja lagi.

Tapi takdir menentukan lain, suatu siang aku pulang dari kampus naik motor kehujanan. Saat itu jam 2an namun cuaca sangat mendung dan hujan lebat sekali. Sampai di rumah aku langsung menggigil karena air hujan itu membasahi tubuhku hingga ke lapisan celana dalamku. Aku langsung melepas kaosku dan celana dalamku hingga bugil. Dingin sekali. Lalu, saat aku hendak menaruh celana jeansku yang basah di tali jemuran depan kompresor AC depan teras rumahku, sekilas aku melihat abang itu dengan sepedanya. Kali ini ia pake singlet putih doang!!!!!!!!!!!!! Oh my God, he’s so sexy!!!! Singlet putihnya kontras sekali dengan kulit coklatnya. Badannya yang hot itu basah oleh hujan sehingga singlet putihnya itu menjiplak seluruh tubuhnya dengan jelas sekali. Oh my God!!!! Aku jadi horny banget. Lalu, aku ambil telpon dan menelpon toko tempatnya bekerja untuk memesan air. Galonku masih ada satu yang terisi sebenarnya, jadi hari itu aku hanya pesan satu galon untuk diambilnya. Tak lama, “AIR!!!!!” teriakan itu mengagetkanku. Itu dia! Aku bergegas menyambar celana jeansku untuk menutupi kebugilanku lalu membukakan pintu dan memberikan galon kosong kepadanya. Senyuman kecil menghiasi bibir tipisnya. Ooooohhhhhhhh….. gila!!! Sexy banget!!!!!!!! Lalu dia cepat cepat mengambil galonku dan kembali ke tokonya. Aku harus bisa megang badannya!! Itu yang jadi tujuanku saat itu. Tapi caranya gimana yah? Aku putar otak. Hmm.. belaga baik nawarin minuman hangat trus masukin obat perangsang? Ato belaga nawarin dia istirahat dulu sambil nunggu ujan berenti trus setelin film bokep? Ato nawarin dia duit lagi buat langsung ML denganku? “AIR!!!!!!!!!” ahhh itu dia!!

Segera kubukakan pintu pagar rumahku dan mempersilakannya masuk. Jantungku berdegup keras sekali. Sekujur tubuhku jadi panas mendidih, tapi tangan dan kakiku dingin sekali. Aku sengaja hanya memakai jeans basahku tanpa CD, tanpa baju menutupi badan atletis ku yang putih mulus. Pikirku mesum saat itu, siapa tau aja dia bakal terangsang ngeliat tubuhku yang putih mulus ini. Dia menaruh galonku di teras lalu memberikan bon kepadaku. Aku memberikan uang plus tips ala kadar kepadanya. “makasih” jawabnya singkat. Lalu segera kembali ke sepedanya yang terguyur hujan di pinggir jalan depan pagar rumahku. Aku begitu mau memilikinya namun mengingat kejadian terakhir itu aku jadi mengurungkan niatku lagi. Ya sudahlah, tar gue ngocok sendiri aja abis liat badan bagus itu dari deket. Gumamku dalam hati. Pas di bibir pagar, saat aku telah memegang pintu untuk menguncinya kembali, tiba tiba ia berhenti melangkah dan diam sejenak. “baru pulang yah? Tanyanya ramah. “iya” jawabku memecah grogi ku. “nih kebasahan makanya” jawabku lagi sambil memperlihatkan tubuh putih mulus cina ku yang agak basah dan panas dingin yang Cuma ditutupi oleh celana jeans basah pula. “ soal waktu itu, masih mau? “ tanyanya.

PYARRRRRRRRRR!!!!!!!!! Seperti disambar petir rasanya. “tapi katanya abang ga bisa karena pake jimat?” tanyaku polos. “oh, jimat itu udah dilepas sekarang” balasnya. YESSSSSSSSS!!!!!!!! Dalam hati ku meloncat kegirangan. Lampu hijau nih, pikirku. “boleh sih bang” “brapa duit? Saya lagi ga ada duit” balasku. “lima puluh sampe ngecrot” jawabnya. “dua lima deh sekali ngecrot, ga lama kok bang” pintaku. “ tiga puluh deh setengah jam” jawabnya lagi. “ok, deal. Masukin sepedanya dulu ya bang” tutupku. Lalu aku bukakan pintu pagar yang lebar dan membantunya memasukkan sepedanya ke terasku yang terlindungi hujan dan panas karena ada pergola. Aku kunci pintu pagar dan segera masuk menyusulnya ke ruang tamu. Segera ku tutup pintu ruang tamu itu dan kukunci dari dalam juga.

Abang itu berdiri tepat di tengah ruang tamu sambil menjulurkan tangannya “Firman” katanya singkat. “Felix” jawabku sambil menyambut tangannya. Lalu ia duduk di sofa sambil langsung terlentang santai. Pasrah untuk aku apakan saja. Melihat itu, aku langsung beraksi, menciumi wajahnya yang kuidamkan itu sampai wajahnya basah oleh ludah dan sedotanku. Lalu aku berpindah ke tubuh padat nya yang berisi yang telah menghiasi mimpi mesumku sejak pertama kali ketemu. Aku buka kaos ketatnya dan badannya yang padat berisi sexy itu tergeletak di depanku untuk sebebasnya aku apakan saja. Putting coklatnya yang menggairahkan itu selalu tegak berdiri menantang untuk disedot. Ahh.. putting itu jadi milikku juga akhirnya. Aku sedot, aku jilati dada bidangnya yang coklat, penuh otot dan keras itu. Aku jilati ketiaknya yang ditumbuhi bulu2 ketiak yang tidak terlalu banyak namun tersusun rapi. Aku peluk, aku putar badannya, aku ciumi hingga puas, aku gigit otot bisep dan trisepnya yang besar proporsional dan keras itu, aku ciumi lengannya yang ditumbuhi bulu halus dan berotot itu, aku gigit punggungnya yang terpahat sempurna, aku aaaaaaaaaarrrrrghhhhhhhhhhhhhh…. Hot banget sih kamu!

Puas bermain di bagian atas tubuhnya, aku pindah ke perutnya yang menggodaku tadi, aku jilati perut rata nya yang keras, aku putar lidah ku di sekitar bulu halus antara pusar dan jembutnya. Aku pelorotkan celana jeans nya. Sekarang yang tersisa hanya segundukan daging lemas di tutup oleh celana dalam bercorak loreng army. Aku ciumi dari luar, aku basahi celana loreng itu. Ternyata dia bukan gay yah? Kok masih lemas kontolnya? Pikirku dalam hati. Tak sabar segera ku lepaskan daging terbungkus itu dari sarangnya. Hmmm… aku berhenti sebentar untuk memperhatikan kontol pertama dalam hidupku. Tidak terlalu besar, sekitar 10cm panjang dan 5cm diameter. Disunat ketat dengan garis sunat memisahkan bagian bawah berwarna coklat dan atas berwarna coklat krem muda hampir putih. Kontol coklat berujung putih itu aku sedot, aku jilati hingga makin lama makin membesar hingga sekitar 17cm dan 5cm diameternya. Hmmm… sedikit demi sedikit mulai keluar precum cairan semen membasahi ujung kontol itu. Asin legit rasanya! Aku sedot terus tuh kontol coklat, aku jilati, aku sedot kencang kencang sampai kempot pipiku. Ahhh… begini rasanya menjilati kontol yah? Nikmat banget, bikin ketagihan.

Pelan pelan Firman mulai mendesis keenakan dan melebarkan bukaan selangkangannya, mendorong kepalaku masuk lebih dalam lagi ke sela sela selangkangannya. “Aaahhhh uhhhhh teruss teruusss enakkk” racaunya. Maju mundur kepalaku menyedot kontolnya. Kulihat sepintas wajahnya merem melek keenakan sambil menggigit gigit kecil bibirnya. Aku isap kontolnya sambil jari jari kiriku memainkan putingnya dan jari kananku memainkan lobang boolnya. Hmmm… pantatnya juga keras terbentuk sempurna. Menantang untuk dientot juga. Kontolnya sudah cenat cenut untuk mengeluarkan isinya. Segera kulepas jeansku dan mengocok kontolku sendiri sambil berjongkok di depan kontol Firman. “ahhhhh ahhhhh ahhhh…. Gue keluar nih… ahhh ahhhhhhhhhhhhhhhhh”. Firman tak kuasa menahan nafsunya yang meletupkan pejuhnya ke mukaku. Terus kuisep dan kusedot kontol Firman hingga pejuhnya banyak muncrat ke mukaku. CROOOTTTTTTT CROOOOOOOOOTTTTT CROOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTT. Banyak sekali pejuhnya, kujilati semua. Hmmm…. Pejuh yang masih segar, baru keluar dari pabriknya. Hangat, gurih.

Firman tergeletak lemas lunglai sambil tetap di posisi terlentang diatas sofa. Sedang aku beranjak menduduki badannya yang padat berotot itu. Aku kocok kontol panjang kurusku sampai cepat dan kugesekkan kontolku dengan kontolnya. Kadang kontolnya ku selipkan di antara lobang pantatku dan kugesek gesekkan dengan kulit silitku. Lalu kontolku kupukul pukul ke dada bidang berototnya yang padat berisi itu. Ooohhhh, Firman, sungguh sexy. Keringat mulai membasahi kami. Kontolku terus kukocok di atas dadanya yang sekarang telah basah oleh keringat. Tubuhku yang juga basah keringat menduduki paha Firman yang juga basah keringatnya sendiri. HOT sekali. Akhirnya aku gak tahan lagi oleh rangsangan kontol Firman di lobang pantatku. “Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………….. Bang, aku keluar!!!!!! Aaaaaaaahhhhhhhh” badanku terguncang hebat dan mengecrotkan maniku di dada Firman yang basah oleh keringat tercampur pejuhku. “ahhh ahhh ahhh…” nafasku habis, tersengal sengal. Tangan Firman yang berotot itu memeluk ku dari depan, dada kami bertemu sekarang basah semua. Lengket oleh keringat dan pejuh bercampur baru. Bau badan kami bersatu. Perut kami saling bergesekan. Kontol kami saling menumpuk. Tubuhku terkulai lemas terduduk diatas paha Firman yang terlentang diatas sofa ruang tamuku.

Hujan telah berhenti, kami telah selesai mencuci bersih semua hasil perbuatan mesum kami. Firman kuselipkan uang tiga puluh ribu dan bergegas kembali kerja. Kata terakhirnya hari itu “ jangan kasi tau siapa siapa yah?! “ sambil mengedipkan mata kirinya dan memacu sepeda engkolnya.

Ketika aku main gila dengan seorang room boy

Aku baru saja olah raga pagi. Seperti biasa aku olahraga pagi hanya mengenakan kancut minim yang berfungsi sebagai jockstrap [supporter] yaitu pencegah kondor [burut, hernia].

Banyak kancut dan jockstrap yang disukai cowok homosex.Disainnya bagus, minim, maximum exposure dan berlabel [misalnya merk Calvin Klein].Sayang-nya di Indonesia tidak dipasarkan. Sehingga aku terpaksa pesan dari luar negeri untuk memuaskan nafsu homosex-ku mengenakan kancut-kancut minim -nyaris telanjang bulat! Jika mengenakan kancut minim aku merasa seperti tidak pakai apa-apa : telanjang!

Dengan kancut yang minim dan disain rendah itu, mau tak mau sebagian dari jembutku yang hitam dan tumbuh luas itu tampak sebagian dan seakan menyambung dengan pertumbuhan bulu-bulu halus yang ada di perutku!
Saat itu hari masih pukul 06:30. Karena sejak subuh gerimis, aku tidak jogging di luar, tapi hanya lari di tempat sekitar 30 menit dan aku juga baru saja push up dan sit up masing-masing 500 kali serta melatih jurus-jurus karate!Kalau mau aku juga bisa latihan beban di fitness center tapi tentu saja aku tidak bisa berpakaian minim nyaris telanjang bulat seperti di kamar hotel!

Dengan gerakan intens seperti itu, tubuhku jadi bercucuran keringat.Sekali-sekali aku melirik ke cermin.Dengan tubuh yang basah dan berkilat oleh keringat itu lekukan otot-otot di tubuhku jadi tampak makin nyata. Aku bangga dengan tubuhku yang ketat dan atletis itu!

Meskipun tubuhku bercucuran keringat Aku tidak mencium bau keringat atau bau ketiak, karena aku rajin menjaga kebersihan diriku dengan memakai medicated powder anti-bau buatan luar negeri! Aku memang tidak tahan bau yang tak sedap. Oleh karean itu walaupun aku cowok homosex, tapi aku tak suka pada cowok yang bau ketek meskipun dia ganteng!

Sambil memperhatikan tubuhku sendiri bagaikan seorang “narcist” [orang yang terangsang secara seksual pada bayangan tubuhnya sendiri di dalam cermin],aku juga sekali-sekali mengangkat kedua lenganku keatas untuk melihat kedua belah ketiak-ku. Aku lebih menyukai ketiakku bersih dari bulu ketek. Oleh sebab itu aku rajin mencabuti bulu ketek dan juga merapikan pertumbuhan jembut,agar kalau aku telanjang bulat tetap enak dilihat.

Sebagai seorang perwira militer yang bertugas di suatu pasukan elite[khusus] sebetulnya aku sudah memiliki segalanya : wajah yang tampan, tubuh yang atletis ketat berotot,kontol yang besar dan disunat ketat [high and tight],otak yang cerdas, gerakan yang terampil, kualifikasi penerjun dan komando dan banyak lagi lainnya. Kekuranganku hanya satu [kalau itu boleh dianggap kekurangan atau “kelemahan”], yaitu bahwa aku terlahir sebagai homosex tulen 100% dengan score-5 yang artinya tidak terpikat sedikit pun secara sexual pada lawan jenis!

Saat kejadian itu aku baru dua tahun bertugas sebagai perwira aktif. Sebagai perwira muda remaja tentu saja libidoku sedang dalam kondisi puncak dan sedang hot-hot-nya. Tak heran jika aku memerlukan penyaluran dan pelampiasan nafsu sex-ku. Sebagai homosex, tentu saja aku harus mencari partner sejenis dan di hotel bintang-5 banyak cowok ganteng!Kalau di Jakarta aku sering berburu cowok di hotel “M”.Di sana banyak satpam dan security officer yang kekar, ganteng dan berkulit terang, sehingga terkesan bersih!

Waktu itu aku menginap di sebuah hotel bintang-5 di Bali.Aku minta izin dari Komandan-ku untuk ke Bali dengan alasan mau menengok keluarga. Memang betul aku punya keluarga di Bali. Tapi untuk apa aku menengok mereka? Aku ke Bali untuk relax dan menenangkan pikiran! Aku tidak menyalahi aturan dan tidak melanggar disiplin militer,karena aku dapat izin dari Komandan dan kebetulan waktu itu ada libur panjang resmi [cuti bersama].

Meskipun sebagai perwira gajiku kecil [walaupun sudah ditambah ULP=Uang Lauk Pauk],tetapi karena aku masih mendapat uang saku dari orang tuaku yang lumayan kaya [ayah dan ibuku punya usaha], aku mampu untuk jalan-jalan ke Bali dan menginap di hotel bintang-5 [five star hotel].

Aku anak tunggal, sebetulnya orang-tuaku tidak setuju aku jadi tentara. Tetapi karena tekadku sudah bulat, beliau berdua akhirnya mau juga mengizinkan aku masuk akademi militer.

JEFFRY SANG ROOM BOY

Ketika aku sedang melakukan pendinginan di kamar hotel itu tiba-tiba bel di pintu berbunyi dan :

“Room service”,

terdengar suara bell boy di depan pintu. Semalam sebelumnya aku memang pesan agar makan pagi diantar ke kamar. Ini pasti room boy atau bell boy yang mau mengantar sarapan.

Aku mengambil salah satu dari tiga botol minyak wangiku yang ada di meja dan aku menyemprotkan sebanyak-banyaknya ke tubuhku. Sehingga seakan-akan aku baru mandi minyak wangi.Mau tidak mau kamar itu jadi semerbak bau parfum begitu juga tubuhku jadi harum sekali.Tanpa mencoba menutupi tubuhku yang hanya mengenakan kancut amat minim dengan pola “maximum exposure” [memperlihatkan bagian tubuh sebanyak-banyaknya] dan aku dalam keadaan bercucuran keringat - pintu aku buka!

Melihat aku hanya berkancut, nyaris telanjang, room boy yang berwajah ganteng itu tanpa ragu masuk ke kamar. Mungkin juga dia sudah terbiasa menghadapi tamu hotel yang nyaris telanjang bulat. Terutama turis-turis bule yang kalau berada di kamar mereka sering hanya berkancut saja atau bahkan benar-benar telanjang bulat :

“Permisi, Pak.” katanya,dia membawa nampan yang berisi makan pagi.

“Ditaruh di atas meja saja”, kataku.

“Baik,Pak” jawabnya.

Seperti umumnya para room boy dan satpam dihotel bintang-5 itu, room boy ini juga ganteng! Tubuh-nya tinggi, ramping tetapi dia berdada bidang dan bentuk tubuhnya atletis. Tampak dia berusaha untuk bersikap tidak memperhatikan tubuhku yang nyaris telanjang bulat itu.

Aku sengaja memilih hotel bintang-5 itu untuk tempat menginap karena di situ banyak room boy dan security officer [satpam] yang ganteng dan bertubuh kekar!

Aku lirik papan namanya : “Jeffry”.Namanya mirip Bang Jeffry seniorku diakademi militer yang jadi favoritku. Karena waktu itu Bang Jeffry adalah taruna senior yang paling tampan dan cerdas,juga terkenal sadis kepada taruna yunior. Aku paling suka cowok yang tampan, atletis, sadis dan juga suka menyiksa!Aku terangsang melihat kegantengan Jeffry dan juga tubuhnya yang atletis.

Aku tersenyum kepada Jeffry, dia tampak salah tingkah - tapi dia membalas dengan senyuman.Aku minta receipt[bill] untuk aku tanda tangani. Dia menyerahkan dengan sopan di atas nampan kecil tempat bill, beserta ball pointnya. Sebetulnya breakfast included dalam tarif hotel itu, tapi aku memesan makanan lain, karena itu aku harus membayar dan juga memberi tip kepada room boy!

Sambil menanda-tangani bill aku berpikir cepat. Apakah sebaiknya Jeffry aku cabuli atau tidak. Aku teringat satu peristiwa saat seorang menteri Indonesia[Joop Ave]dilaporkan mengganggu seorang room boy di New Zealand dan menjadi berita besar di media masa. Kalau Jeffry aku cabuli apakah nanti aku jadi berita besar? Aku perwira pasukan khusus yang mencabuli seorang room boy?

Tetapi setan terlanjur sudah mempengaruhi aku agar memanfaatkan “peluang emas” itu! Maka aku pun mulai bertindak.

Nampan kecil berisi bill aku letakkan di atas meja di dekat situ dan aku tarik tangan Jeffry - lalu dengan tubuhku yang penuh peluh dan nyaris telanjang bulat,tetapi harum mewangi bau parfum itu, aku peluk Jeffry dan aku pegang belakang kepalanya agar aku bisa melumat bibirnya yang merah merona, tapi ranum dan amat kelaki-lakian itu.Aku dan Jeffry hampir sama tinggi dan ukuran tubuh kami sepadan. Karena itu aku bisa leluasa menciuminya. Aku lepaskan kenyotan bibirku di atas bibirnya dan aku ciumi lehernya yang putih dan kekar. Agh! Nikmat!! Jeffry menyerah saja. Agaknya dia juga menikmati permainan romantis yang sejenis itu! Meskipun kemudian dia berkata :

“Pak Jangan….Nanti saya dipecat”, tapi aku tak perduli.Mulutnya yang sedang menyebutkan kata-kata dengan lirih itu aku sumpal lagi dengan lumatan bibirku!Agh!Nikmat rasanya melumat bibir lagi-laki yang tampan,jantan dan rupawan seperti Jeffry! “Kapan lagi,” pikirku!

Meskipun sempat mengatakan “jangan” tapi Jeffry tidak melawan, dia seperti pasrah saja. Karena itu aku makin menggila dan bernafsu! Aku “bawa” dia berbaring ketempat tidur single-bed itu.

Lalu aku lepaskan pakaiannya satu demi satu : rompi hitam dan baju putih seragam, lalu celana luar seragam warna hitam, sampai akhirnya dia hanya mengenakan kancut saja!Jeffry tampak amat jantan dengan dia hanya mengenakan kancut warna hitam. Kontras dengan warna kulitnya yang putih!

Pelahan aku pelorotkan kancutnya ke bawah sampai terlepas di arah kakinya melewati tungkainya yang berbulu halus : Indah!, dan terasa amat kelaki-lakian!

Setelah kancutnya dilepas maka tampaklah kontol, biji peler dan jembutya! Jeffry sudah telanjang bulat!Kontol Jeffry tampak besar,mulai menegang dengan latar belakang hamparan jembutnya yang lebat, hitam dan tumbuh luas! Jeffry cowok hebat dan lelaki sejati!Tampak amat sangat jantan!

Pasti Jeffry bukan orang Bali, karena kontolnya disunat ketat [high and tight]! Jantan dan indah seperti model gay di situs-situs cabul internet!

Jeffry punya tubuh yang bagus dengan lekukan otot yang indah, kulitya yang putih dan wajahnya yang belia serta tampan itu sangat rupawan dan merangsang dalam ketelanjanganya. Apalagi aku melihat bulu keteknya yang hitam, kontras dengan otot lengannya yang putih dan kekar itu, bagiku terasa amat merangsang!

Kontolku makin ngaceng dan terasa agak sakit karena kancutku sangat minim dan ketat. Tetapi kemudian kontolku yang menggembung itu terasa bertambah nikmat!Kancutku segera aku tanggalkan, sehingga kontolku makin terasa nikmat dan juga kencang, setelah bebas dari kungkungan kancut minim itu,kontolku bisa dengan leluasa mengacung ke atas bagaikan sebuah sangkur yang terhunus! Ta’i!

Jeffry terbaring terlentang, kedua tangannya di samping badannya,kontolnya yang mengacung itu seperti “terjatuh” di arah jembutnya.Lalu kontol Jeffry aku ambil dan aku main-mainkan! Aku elus elus bagian bawah kepala kontolnya bekas tempat frenulum yang tampak sudah dipotong waktu Jeffry disunat dulu! Kontol Jeffry aku gosok-gosok aku rangsang,lobang kencingnya yang basah oleh mazie [pre-cum]itu aku raba-raba dengan telapak tangan-ku. Jeffry menggelinjang, mungkin merasa nikmat dan perih sekaligus bercampur-baur karena lobang kencingnya tentu sensitif! Telapak tanganku jadi terasa licin dan lengket oleh mazie Jeffry!

Tanganku pun tak mau sia-sia, aku jelajahkan ke jembut,lalu kedua puting susunya aku main-main-kan, aku pelintir dan aku tekan-tekan. Nikmat sekali! Lobang pantatnya juga aku sodok-sodok dengan jari telunjukku.Tapi poros ususnya kosong tidak berisi ta’i! Lalu jemariku juga mengobok-ngobok kedua belah ketiaknya yang berambut dan terasa basah oleh keringat!

Jeffry menggeliat, dia tersenyum.Aku makin gemas dan kontol Jeffry Si Room Boy itu lalu aku kocok-kocok. Jeffry seperti menggumam: Hhhh Hhhh Hhhh, MMMPH MMMPH MMMPH! Mungkin marasa amat nikmat!

Tiba-tiba : CROOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOT!CROO OOOOOT! CROOOOOOOOT!CROOOOOOOT!CROOOOO OOT!CROOOOOOOT!, pejuh Jeffry muncrat. Banyak sekali seakan tak akan pernah berhenti. Pejuhnya tercecer di perut dan jembutnya…..

JEFFRY AKU ENTOT

Melihat Jefry memancarkan pejuh, aku jadi merasa berhak juga mendapat kenikmatan. Karena itu aku berdiri dan dalam keadaan Jefrry masih berbaring terlentang dan nanar sehabis mengeluarkan pejuh, aku angkat kedua tungkainya dan aku lebarkan sehingga aku menampak lobang pantatnya. Lalu aku sodokkan kontolku yang sudah kencang,tegang,dan merah ungu berkilat-kilat kepalanya itu kedalam lobang pantat [bool] Jeffry !

Tanpa ampun aku sodokkan kontolku ke lobang pantat Jefrry. Jeffry seperti kaget mengejang, aku jadi makin tambah bernafsu dan aku hajarkan kontolku semakin jauh ke dalam lobang pantatnya, sehingga Jeffry tampak menyeringai kesakitan dan merintih :Aagh! Aagh! Terkaget-kaget setiap kali kontolku aku sodokkan ke lobang pantatnya yang sempit itu!Tapi aku tak peduli!Aku maju mundur-kan kontolku sambil terus merojok boolnya sampai akhirnya aku merasa sudah akan mencapai puncak syahwat!

Kontol Jeffry yang belum sepenuhnya layu itu tampak mengeras lagi dan kepala kontolnya mulai berkilat, sedangkan lobang kencingnya seakan menganga seperti mulut ikan. Mungkin juga dia terangsang lagi dan merasa nikmat karena kontol-ku merojok kelenjar prostatnya! Dengan tanganku, kontol Jeffry aku elus-elus dan aku kocok-kocok lagi. Jeffry menggeliat, kedua puting susunya tampak tegang melenting. Hal ini menunjukkan bahwa nafsu Jeffry sudah bangkit lagi! Jeffry melenguh lagi seperti kerbau : MMMMPH MMMMPH MMMMMPH!

“Siapa tahu pejuh Jeffry masih bisa muncrat lagi”,demikian pikirku!Aku terus mengocok kontol Jeffry dengan intens dan Jeffry menggeliat serta menggelinjang, pasti dia merasa teramat nikmat!

Tetapi aku tidak bisa menahan desakan pejuh di ujung lobang kencingku lagi, dan akhirnya : CROOOOOOT! CROOOOOT!CROOOOT!.Pejuh aku keluarkan di belahan pantat Jeffry…….!

Sambil memuncratkan pejuhku, aku tidak henti-hentinya mengocok kontol Jeffry dan ….beberapa detik setelah pejuhku muncrat, pejuh Jeffry juga muncrat untuk kedua kalinya : CROOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Pejuh Jeffry berceceran di dada, perut dan juga jembutnya. Indah sekali! JANTAN!!!

Selesai melepaskan pejuh,aku berbaring disamping Jeffry sambil telanjang bulat.Aku pegang tangan-nya dan aku remas jemarinya. Aku mau menunjukkan bahwa aku sayang Jeffry. Lalu aku bangkit dan berjalan mengambil uang US $ 100,- dari dompetku. Aku selipkan di jemari Jeffry yang juga kekar dan hangat itu.Lalu aku bisikkan ke telinganya :

“Aku sayang Jeffry”

Aku masuk kamar mandi untuk mandi junub dan membersihkan badan.Waktu aku keluar kamar mandi, Jeffry sudah berlalu! Jeffry sempat merapikan tempat tidur yang berantakan akibat jadi tempat main cabul tadi!

Rupanya Jeffry membersihkan pejuhnya yang tadi berceceran di badannya dengan tissue. Di tempat sampah yang sebelumnya kosong,aku lihat tumpukan kertas tissue yang tampak basah dan penuh dengan lelehan pejuh!

ANTICLIMAX

Aku makan pagi sendirian dengan lahap,karena aku lapar, barusan olahraga yang intens dan main sex dengan cara mencabuli Jeffry! Aku mulai sadar lagi bahwa adalah aku seorang perwira pasukan elite!

Tiba-tiba aku teringat peristiwa New Zealand! Bagaimana kalau Jefrry mengadukan perbuatanku? Mukaku mau ditaruh dimana? Karena itu aku cepat-cepat makan dan berkemas! Setelah itu aku cepat-cepat check out, membayar kamar, lalu aku kabur dari hotel bintang-5 itu, mencari hotel bintang-5 lain!